[email protected] (021) 7823975

Tumbuhan Pangan Berdasarkan Letak Geografis

UPLAND Project - Negara agraris merupakan sebutan bagi Indonesia yang seringkali didengar karena indonesia memiliki potret wilayah yang beragam, mulai dari dataran rendah hingga
pegunungan. Sebagian besar bentuk mata pencaharian masyarakat Indonesia berada di
sektor pertanian yang berupa bahan pangan sebagai komuditas utama.

Setelah diketahui keberagaman lanskap yang dimiliki oleh Indonesia, Junghuhn
seseorang berkebangsaan Belanda-Jerman yang merupakan seorang peneliti sekaligus
botanis tertarik melakukan penelitian di daerah Sumatran dan dataran tinggi di bandung.

Dilakukannya penelitian tersebut, bertujuan untuk mengetahui pengaruh zona iklim di
indonesia terhadap jenis tanaman yang dapat dibudidayakan.Hasil penelitiannya
menyebutkan bahwa suhu sebagai salah satu unsur ikllim yang berpengaruh penting
terhadap tanaman. Ia mengklasifikasi menjadi empat zona tumbuh tanaman berdasarkan
perbedaan suhu.

Empat zona tersebut meliputi zona iklim panas yang terletak di ketiggian 0-700 mdpl
dengan suhu udara berkisar antara 22ºC-26,3ºC. Tanaman pertanian yang cocok
dibudidayakan adalah padi, tebu, kelapa, cokelat, dan jagung. Zona iklim sedang berada di
ketinggian 700-1500 mdpl dengan suhu udaranya berkisar antara 17,1 ºC-22 ºC. tanaman
yang cocok untuk dibudidayakan adalah teh, kina, kopi, karet, cokelat, dan sayuran. zona
iklim sejuk bertempat di ketinggian 1500-2500 mdpl dengan suhu udara berkisar 11,1ºC-
17,1 ºC.

Tanaman yang dapat tumbuh adalah pohon pinus, cemara, dan beberapa jenis
sayuran seperti kentang. zona iklim dingin dengan ketinggian lebih dari 2500 mdpl dengan
suhu udaranya berkisar antara 6,2ºC-11,1ºC. Jenis tanaman budidaya tidak bisa tumbuh di
suhu ini. Tanaman yang bisa tumbuh di ketinggian ini adalah lumut (Bryophyta).

Dalam tulsan ini, akan dibahas tumbuhan yang dapan hidup di dataran sedang
hingga ke dataran tinggi yang dapat ditumbuhi oleh tumbuhan pangan. Camellia sinensis
yang merupakan nama lain atau nama ilmiah dari teh. Tumbuhan teh banyak digemari oleh
masyarakat. Jeni teh hitam merupakan jenis teh yang umumnya di konsumsi di Indonesia.

Diketahui dari data dari Ditjen Perkebunan Kementrian Pertanian RI pada tahun 21produksi
teh di indonesia mencapai 145,1 ribu ton. Diantaranya sebesar 68,71% berasal dari Jawa
Barat.

Melalui data tersebut, sentral penghasil dan pengembangan teh indonesian berada di
daerah Jawa Barat dengan luas lahan perkeunan mencapai 70% dari area perkebunan
nasional. Daerah Kawasan Puncak merupakan penghasil daun teh terbaik. Selanjutnya
penghasil teh terbanyak disusul oleh Jawa tengah dan Sumatra Utara. Tanaman teh hanya
bisa tumbuh di dataran tinggi atau berbukit dengan curah hujan yang tinggi  dan dapat
dipanen pertama kali saat mencapai umur empat tahun.

Beranjak ke tanaman yang tumbuh dengan baik di zona sejuk dengan ketinggian
1500-2000 mdpl. Kentang yang termasuk genus solanaceae (semacam dengan cabai dan
tomat), wortel, striberi, apel, dan kubis merupakan tumbuhan yang dapat tumbuh dengan
baik di zona sejul. Kentang dapat tumbuh apabila suhu udaranya berkisar 15⁰C-22⁰C.
Sedangkan pada tanamam stroberi pada suhu 20⁰C, wortel berada pada suhu 15-21,1⁰C,
tanaman apel dan kubis berada pada suhu 20⁰C. Curah hujan yang tinggi akan diterima

oleh dataran tinggi. Tanaman hortikultura tersebut dapat tumbuh dengan baik apabila
mendapat curah hujan sebesar 1000-1500 mm/tahun.