[email protected] (021) 7823975

El Nino Dan Dampaknya Bagi Sektor Pertanian Di Indonesia

UPLAND Project, JAKARTA - El Nino adalah fenomena alam yang terjadi saat suhu  permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur lebih hangat dibandingkan biasanya. Kondisi tersebut menyebaban perubahan cuaca global secara signifikan.

Sebagai fenomena alam yang tidak biasa, kedatangan badai El Nino dapat memberikan dampak bagi pertanian di Indonesia. Dilansir dari Kompas.com, menurut penjelasan Direktoral Jenderal Tanaman Pangan, El Nino dampak El Nino pada sektor pertanian diantaranya:

  • Kekeringan
  • Gangguan musim tanam
  • Serangan hama dan pathogen penyakit tanaman
  • Ketidakstabilan pasar

Selain itu, El Nino juga berdampak pada produktivitas pertanian yang berkurang. 15-45% beberapa tempat di Indonesia mengalami kondisi tanah yang kurnag baik hingga menyebabkan fuso (gagal panen). 

Menurut Bayu krisnamurthi, pengamat pertanian dan pangan IPB menjelaskan, tahun ini El Nino kemungkinan akan leih berdampak terhadap wilayah di Indonesia yang berada di Selatan khatulistiwa, seperti Pulau Jawa, NTB, Bali, atau Sumatera Selatan. Wilayah-wilayah tersebut merupakan sentra produksi pertanian terbesar di Indonesia.

Dilansir dari Sindo News, menurut laporan BMKG, 41% daerah di Indonesia akan mengalami musim kering lebih awal sejak bulan Mei 2023. Hal tersebut tentu akan mempengaruhi jadwal tanam dan menyulitkan para petani. Lebih buruk lagi, kehadiran El Nino juga dapat memberi dampak ke pasar, dan mempengaruhi harga besar yang relatif jauh lebih mahal dari sebelumnya.

Bayu menambahkan, maka sangat penting untuk menjamin ketersediaan maupun harga pangan di masyarakat menyusul dari bencana pangan yang disebabkan adanya badai El Nino di Indonesia.