[email protected] (021) 7823975

Lebak, Provinsi Banten Sebagai Lokasi Pelaksanaan UPLAND PROJECT

UPLAND Project, LEBAK - Salah satu daerah di Indonesia yang menjadi pelaksanaan pilot project dari UPLAND Project adalah Kabupaten di daerah Lebak, Banten. Seluas 500 hektare tanah yang berlokasi di Banten dijadikan sebagai lahan bagi UPLAND Project untuk model pertanian dengan komoditas manggis.

Produk dan komoditas buah Manggis dan Rambutan “tangkue” di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten telah menembus pasar mancanegara karena permintaan pasar yang cukup tinggi.

Asep Suryana, selaku Kepala Bidang Produksi Tanaman dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Lebak mengatakan, ia mengaku bangga produk komoditas Lebak bisa menembus pasar luar negeri.  

Selama ini petani kabupaten Lebak memang telah banyak mengandalkan hasil panen mereka pada tanaman buah manggis dan rambutan tangakue untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Sentra produk ungguland dari kabupaten Lebak tersebar di beberapa kecamatan diantaranya; Maja, Curugbitung, Cipanas, Lebakgedong, Bayah, Sajira, dan Rangkasbitung. Produk komoditas buah Manggis di daerah Lebak biasanya dipasok ke Negara Eropa seperti, Belanda, Jerman, Italia, Inggris dan Spanyol. Sedangkan buah rambutan tangkue dipasok di Negara Timur Tengah seperti Bahrain, Oman, Abu Dhabi dan Arab Saudi.

Dalam proses UPLAND Project di Lebak, Provinsi Banten, Pemkab akan mengusahakan seluruh Stakeholder dan terus meningkatkan kapasitas dan melakukan pengawasan.

Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengatakan, UPLAND Project adalah sebuah program yang sangat memotivasi untuk peningkatan produksi dan produktivitasa pertanian. Apalagi, Kabupaten Lebak Banten merupakan daerah penyangga ibu kota juga daerah konservasi dan berbasis pertanian.

“Dan terpenting adalah mengupgrade ilmu kepada masyarakat petani kita, bukan hanya petani yang sudah berumur tetapi juga menggerakkan petani milenial sehingga mau ikut bergerak membangun Indonesia dari sektor pertanian,” tambah Iti.