
Respon Petani Bawang Putih Di Lombok Timur Terhadap Upland Project
UPLAND Project, LOMBOK - Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, menemukan adanya respon yang berbeda-beda dari petani disetiap daerah di Lombok Timur. Respon inidlihat dari perubahan sikap para petani yang diakibatkan dari adanya rangsangan (stimulus) dari luar dan dalam diri petani dalam wujud pelaksaaan program hingga menyebarluaskan informasi inovasi, dan teknologi.
Petani yang tergabung dalam program UPLAND Project ini harus memiliki karakteristik petani bawang putih yang memenuhi kriteria UPLAND Project. Para petani Upland berada pada rentang umur sekitar 25 – 73 tahun. Menurut data BPJS (2017), umur yang berada pada rentang 15-64 tahun termasuk dalam kategori produktif. Artinya, petani yang mengikuti UPLAND Project ini adalah Sebagian besar berada pada usia produktif.
Para petani Kabupaten Lombok timur terhadap pengembangan bawang putih pada UPLAND Project termasuk dalam kategori respon yang tinggi. Pengembangan pertanian dengan komoditas bawang putih ini mendapat sambutan dan respon yang sangat baik dari petani. Tidak hanya mendapatkan bantuan budidaya namun juga pada UPLAND Project petani merasa mendapat banyak manfaat.
Manfaat-manfaat yang dirasakan para petani tersebut diantaranya, pengadaan infrastruktur sarana pertanian, pembentukan dan penguatan kelembagaan pertanian, permodalan, dan beberapa kegiatan pelatihan pendukung lainnya yang dapat mereka (baca: petani) ikuti.