
Strategi Empat Komponen UPLAND PROJECT
“UPLAND Project adalah sebuah kegiatan untuk mengembangkan pertanian yang comprehensive dari on farm sampai off farm yang dilakukan berdasarkan value chain: Ujar Syahrul Yasin Limpo, Mentan, Rabu (14/4/2021)
Program Upland project diluncurkan oleh kementerian pertanian guna membantu dalam pengembangan pertanian khususnya pada daerah dataran tinggi. Project ini juga dirancang untuk meningkatkan produktivitas yang signifikan bagi pertanian dan meningkatkan pendapatan petani di daerah dataran tinggi. Cara tersebut dilakukan melalui dorongan pengembangan infrastruktur lahan dan air, pengembangan sistem agribisnis, dan penguatan sistem kelembagaan para petani di daerah tersebut.
Dalam pelaksanaannya program UPLAND Project telah banyak menyasar dan menyalurkan dana hibabh di beberapa kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia dengan berfokus pada pengembangan komoditas pertanian di masing-masing daerah yang sesuai dengan kondisi geografis setempat.
Secara umum, UPLAND Project memiliki empat komponen kegiatan sebagai berikut:
- Komponen pertama terdiri dari peningkatan produktivitas dan pembentukan ketahanan pangan
- Komponen kedua adalah pengembangan agribisnis dan fasilitas peningkatan pendapatan
- Komponen ketiga adalah penguatan sistem kelembagaan
- Komponen keempat adalah management proyek
Dalam mendorong tercapainya keempat komponen tersebut, maka diperlukan Kerjasama dari berbagai pihak, baik petani, pemerintah daerah setempat maupun pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian.
Sarwo Edhy, mengatakan bahwa yang menjadi titik kritis pertama adalah kegiatan desain konstruksi prasarana lahan dan air irigasi yang meliputi perencanaan, aspek teknis, dan aspek keuangan.
Titik kritis yang terpenting lainnya adalah sosialisasi kepada petani mengenai kewajiban sharing dana 20% agar kegiatan berjalan sesuai dengan rencana, kemudian melakukan pengelolaan bantuan pra dan pasca panen yang dilakukan oleh sub Lembaga dalam kelompok tani.