[email protected] (021) 7823975

Stroberi Dan Kentang Sebagai Tanaman Dataran Tinggi

UPLAND Project, JAKARTA - Tanaman dataran tinggi merupakan salah satu lokasi yang memiliki permukaan tanah di atas ketinggian 700 mdpl (meter dari permukaan laut) yang terbentuk sebagai erosi dari sedimentasi.

Setiap dataran selalu memiliki khas komoditas yang dapat tumbuh dengan baik dan menyesuaikan pada wilayah dan iklim sekitar. Tidak semua jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik pada daerah dataran tinggi.

Hal ini terjadi karena keadaan alamnya, seperti suhu, kelembaban udara, keadaan tanahm dan sumber air di setiap wilayah tidak sama. Misalnya seperti tanaman dataran tinggi.

Beberapa contoh tanaman yang cocok ditanam di dataran tinggi diantaranya:

1. Stroberi

Stroberi adalah tanaman dataran tinggi yang berasal dari Amerika Utara. Di Indonesia, buah stroberi cocok ditanam di dataran tinggi. Ketinggian tanahnya diharuskan dengan minimal 1000 mdpl, dengan curah hujan sekitar 600-800 mm per tahun. Tanaman ini cocok ditanam pada temperatur daerah dengan suhu 17-20 derajat celcius dan kelembapan 705-90 persen. Di Indonesia sendiri, beberapa wilayah telah banyak membudidayakan sroberi sebagai komoditas pertaniannya. Contohnya, Puncak Bogor, Jawa Barat.

2. Kentang

Tanaman yang cocok ditanam di dataran tinggi adalah merupakan jenis umbi batang yang memiliki banyak manfaat seperti kentang. Kentang cocok dibudidayakan di kebun atau halaman yang memiliki ketinggian antara 1.000-2.000 mdpl, tentunya bercuaca dingin yang suhu kurang lebih 15-22 derajat celcius. Seperti di daerah Dieng, Jawa Tengah yang menjadikan Kentang sebagai salah satu komoditas unggulan daerah bersuhu dingin tersebut.

Selama pertumbuhan kentang, curah hujan yang baik adalah 1.000-1.500 mm. Suhu lingkungan yang rendah mampu mendorong pertumbuhan kentang sehingga cepat panen dan lebih berkualitas. Sebaliknya, curah hujan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kebusukan pada umbi kentang sehingga tidak dapat menghasilkan hasil panen yang maksimal.