[email protected] (021) 7823975

Sistem Usaha Tani Berkelanjutan Pada Dataran Tinggi

UPLAND Project, JAKARTA - Sebagai langkah strategis mendukung terwujudnya tujuan dari UPLAND Project dalam membantu mengoptimalisasi kelembagaan dan kemitraan bagi petanian di dataran tinggi, maka langkah dalam pemberdayaan sistem Usaha Tani adalah agenda yang paling mungkin dilakukan oleh setiap pemerintahan daerah di berbagai wilayah di Indonesia.

Sistem usaha tani bukanlah sekedar kumpulan tanaman dan hewan, dimana orang bisa memberikan input apa saja dan kemudian mengharapkan hasil langsung. Sistem usaha tani ini merupakan suatu jalinan yang kompleks yang terdiri dari komponen tanah, tumbuhan, hewan, peralatan, tenaga kerja, input lain dan pengaruh-pengaruh lingkungan yang dikelola oleh seseorang yang disebut sebagai petani sesuai kemampuan mereka.

Dalam menjalankan usaha tani ini, maka para petani tidak dapat dilepaskan pada hambatan ekologis dan geografis, lokasi, iklim, tanah, tumbuhan dan hewan setempat. Usaha tani tersebut dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan keberlangsungan sistem pengelolaan pertanian di wilayah setempat. Dalam sistem usaha tani, sumber daya fisik seperti tanah, air dan udara yang dapat mempengaruhi konsisi pertanian perlu diperhatikan dan menjadi fokus utama dalam mengembangkan usaha pertanian.

Untuk mendukung sistem usaha tani ini, maka perlu dilakukan pengembangan teknologi yang berwawasan lokal dan berkelanjutan. Misalnya menggunakan aplikasi teknologi yang harus dilakukan sejak awal penempatan untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam menata lahan, memilih komoditas dan memilih cara budidaya. Penerapan teknologi yang tepat data membantu terwujudnya sistem usaha tani berkelanjutan di lahan pegunungan atau belerang, yang secara ekonomi menguntungkan dan secara ekologi tetap mempertahankan kelestarian sumber daya lahan dan air.

Pengembangan pertanian berkelanjutan perlu dilakukan melalui upaya mempertahankan dan meningkatkan tingkat produksi yang sudah dan akan dicapai. Sistem usaha tani hendaknya memperhatikan banyak dimensi seperti, dimensi sosial ekonomi, sumber daya dan asset produksi dalam Pembangunan dan peningkatan peranan Masyarakat.