Mengolah Tanah Tandus, Meningkatkan Hasil Panen
UPLAND Project, JAKARTA - Struktur tanah menjadi unsur utama dalam sistem pertanian yang harus diperhatikan dengan baik oleh para petani di Indonesia. Oleh karena itu memastikan supaya media tanah yang akan digunakan benar-benar jenis tanah yang gembur dan tidak tandus adalah faktor penting.
Di Indonesia sendiri denngan iklim dan curah hujan tidak menentu seringkali menyebabkan kekeringan pada beberapa lahan tertentu khususnya pada tanah di dataran tinggi.
Salah satu penyebab tanah tandus dan kering adalah kekurangan air dan sumber hara dalam tanah. Apabila hal tersebut terus dibiarkan maka dapat menyebabkan terhambatnya sistem tanam dan hasil pertanian tidak akan didapatkan secara maksimal.
Dalam mengatasi masalah tanah tandus tersebut, kita dapat melakukan berbagai cara, seperti melakukan penyiraman air secara konsisten. Ada beberapa cara penyiraman air yang bisa membantu penyiraman secara merata. Salah satunya adalah dengan membuat saluran air dengan alat pemancar atau springkle. Selain itu, para petani juga dapat memanfaatkana saluran irigasi yang mengalirkan air dari Sungai, ke lahan pertanian. Dalam melakukan metode irigasi ini kita harus memperhatikan letak lahan agar aliran air dapat menuju ke lahan yang telah disiapkan.
Agar tanah tandus dapat memiliki unsur hara yang baik dan subur adalahh dengan memberikan pupuk kendang agar tanah memiliki nutrisi yang cukup untuk tanaman. Pupuk kendang dipercaya mengandung mikroba yang aktif dan mampu memperbaiki kondisi tanah menjadi lebih subur. Selanjutnya, para petani juga dapat memberi pupuk kompos sendiri dari hasil fermentasi bahan-bahan hijau. Penggunaan pupuk kompos sangat baik dalam membantu penyuburan tanah dan memberikan nutrisi pada tanah.
Melakukan pembajakan lahan juga sangat berguna untuk memberi kesuburan tanah yang tandus. Pembajakan lahan berguna merotasi lahan dengan metode membajak menggunakan cangkul, kerbau atau traktor. Salah satu cara lain untuk mengatur kesuburan tanah adalah dengan mengatur PH dalam tanah. Adapun pH dalam tanah sendiri memiliki bariasi yang berbedam seperti halnya asam, netral dan juga alkalis.
Apabila beberapa hal di atas dapat dilakukan dengan baik, maka dapat emmbantu menyuburkan tanah yang tandus untuk meningkatkan hasil panen para petani dan membantu meningkatkan produktifitas petani.