
Penerapan Sistem Pangan Lokal atau Agroekologi
UPLAND Project, Jakarta - Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber pangan terbesar kedua di dunia yang memiliki keanekaragaman hayati dari mulai sumber karbohidrat, kacang kacangan, hingga minuman. Untuk terus menjaga ketersediaan maka penerapan sistem pangan berkelanjutan melalui sistem pangan lokal atau agroekologi perlu diterapkan.
Agroekologi merupakan ilmu lingkungan pertanian, yaitu penerapan pengetahuan-pengetahuan ekologi ke dalam design pengelolaan pertanian. Penerapan konsep agroekologi menyatukan antara konsep lingkungan dengan pertanian hingga masalah sosial ekonomi masyarakat petani.
Banyak keuntungan yang didapat dari penerapan agroekologi dalam sistem pertanian. Pertama, memberikan keuntungan ekonomi. Kedua, keuntungan sosial bagi keluarga tani, masyarakat dan konservasi lingkungan secara berkelanjutan.
Permintaan pasar yang seragam terhadap jenis makanan membuat kualitas dan keragaman pangan di Indonesia masih rendah. Dengan penggunaan agroekologi maka sistem pangan diarahkan untuk mengoptimalkan keragaman pangan dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Penerapan agroekologi dalam sistem pertanian di Indonesia bertujuan memutus ketergantungan petani terhadap input eksternal dan penguasa pasar yang mendominasi sumber daya agrarian. Pelaksanaan pertanian agroekologi bersumber dari tradisi pertanian keluarga yang menghargai, menjamin dan melindungi keberlanjutan alam dan mewujudkan budaya pertanian yang ramah bagi kehidupan manusia.
Sistem pangan tradasional atau agroekologi saat ini telah menerapkan siklus restorasi kesuburann tanah secara alami dan meperhatikan aspek berlenjutan lingkungan. Dengan memanfaatkan agroekologi maka pertanian di Indonesia dapat berkontribusi terhadap keamanan pangan dan meningkatkan produktivitas, Kesehatan, pendapatan, dan stabilitas lingkungan bagi petani kecil. Selain itu, keberlangsungan agroekologi jika dijalankan dengan baik akan dapat memberikan kontribusi besar bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya pada masalah penentasan gizi buruk atau stanting yang masih tinggi di Indonesia.
Terima kasih telah membaca artikel kami. Kami ingin mengajak Anda untuk terus menjelajahi dan memperdalam pengetahuan Anda. Temukan berita terbaru dan artikel bermanfaat dengan mengklik tautan berikut upland.psp.pertanian.go.id.