
Cara Mengatasi Hama Bercak Daun dalam Tanam Bawang Putih Lombok Timur Di sembalun, Kabupaten Lombok
UPLAND Project, Lombok - Bawang putih merupakan salah satu komoditas unggulan di Indonesia, dan Lombok Timur telah menempatkan dirinya sebagai salah satu sentra produksi bawang putih terbesar di tanah air. Kesuksesannya terbukti, dengan dicapainya 34,4% dari total produksi nasional.
Dibalik kesuksesannya ini, ada hal penting yang menjadi Concern untuk penanaman Bawang Putih di Lombok Timur. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah kendala penyakit Bercak Daun.
Hama bercak daun pada bawang putih disebabkan oleh jamur Alternaria porii. Jamur ini menyerang tanaman melalui luka atau mulut kulit, khususnya pada tanaman yang telah memasuki fase pembentukan umbi. Gejala awal serangan adalah bercak-bercak kecil berwarna putih keabu-abuan pada daun. Seiring waktu, bercak-barcak ini melebar dan berubah menjadi warna ungu, dengan bagian tengahnya memiliki bercak hitam yang dikelilingi oleh warna kuning.
Bercak hitam ini adalah masa spora dari jamur, dan kemudian bercak-barcak tersebut berubah menjadi coklat tua, yang merupakan badan buah dari jamur tersebut. Serangan yang parah dapat menyebabkan daun dan batang bawang putih mengering, tanaman menjadi rebah, dan akhirnya mati. Penyebaran jamur ini dapat melalui peralatan pertanian yang terkontaminasi spora jamur, tanah, air, pekerja, atau bahkan terbawa oleh angin.
Untuk mengatasi hama bercak daun ini, langkah pertama yang perlu diambil adalah dengan memangkas daun yang telah terinfeksi dan kemudian membakarnya. Pemangkasan ini membantu mengurangi penyebaran spora jamur ke tanaman sehat. Selain itu, pengendalian secara kimiawi juga diperlukan dengan menggunakan fungisida seperti Daconil, Defolatan 4F, atau Dithane M-45. Penggunaan fungisida ini harus sesuai dengan petunjuk penggunaan dan dosis yang direkomendasikan.
Tindakan ini sangat penting untuk meminimalkan kerugian yang mungkin disebabkan oleh serangan hama bercak daun. Memaksimalkan hasil panen bawang putih memerlukan perhatian khusus terhadap kesehatan tanaman. Selain itu, pendekatan ini juga mendukung keberlanjutan produksi bawang putih di Lombok Timur, memastikan bahwa petani dapat terus memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi nasional.
Melalui upaya pengendalian yang efektif, petani di Sembalun, Kabupaten Lombok, dapat menjaga keberlanjutan produksi bawang putih mereka dan tetap menjadi kontributor utama dalam memenuhi kebutuhan nasional akan komoditas ini. Dengan demikian, langkah-langkah ini bukan hanya merupakan investasi dalam keberlanjutan pertanian lokal, tetapi juga dalam ketahanan pangan nasional secara keseluruhan.
Terima kasih telah membaca artikel kami. Kami ingin mengajak Anda untuk terus menjelajahi dan memperdalam pengetahuan Anda. Temukan berita terbaru dan artikel bermanfaat dengan mengklik tautan berikut upland.psp.pertanian.go.id.