[email protected] (021) 7823975

Hindari Bencana Ekologis Pada Sektor Pertanian

UPLAND Project, Jakarta - Bencana iklim telah menimpa masyarakat di banyak negara. Perubahan iklim, polusi, deforestasi, dan penipisan sumber daya alam menyebabkan kerusakan lingkungan yang berdampak langsung pada kualitas tanah dan produktivitas pertanian. Asia Tenggara sebagai sala satu wilayah dengan keanekaragaman hayati mengalami dampak besar dari berbagai bencana ekologi yang menimpa sektor pertanian. Contohnya, banjir yang terjadi di Indonesia, Thailand, dan Filipina. Selain itu, Asia Tenggara juga menjadi mengalami bencana kekeringan seperti di Vietnam dan Kamboja.

Perubahan iklim telah menyebabkan perubahan pola cuaca yang ekstrem, yang berdampak pada jadwal tanam dan panen di wilayah ini. Cuaca yang tidak menentu, seperti hujan yang datang terlambat atau terlalu dini, membuat petani sulit memprediksi waktu yang tepat untuk menanam dan memanen, mengakibatkan kerugian yang signifikan.

Salah satu langkah utama dalam merawat bumi dan pertanian adalah dengan menerapkan praktik pertanian berkelanjutan. Pertanian berkelanjutan mencakup berbagai metode yang bertujuan untuk menjaga kesehatan tanah dan lingkungan, seperti rotasi tanaman, penggunaan pupuk organik, dan pengendalian hama secara alami. Rotasi tanaman membantu mencegah kelelahan tanah dan mengurangi risiko hama dan penyakit. Sementara itu, penggunaan pupuk organik, seperti kompos dan pupuk kandang, memperkaya tanah dengan nutrisi tanpa merusaknya dengan bahan kimia sintetis. Pengendalian hama alami melalui predator alami atau teknik seperti penanaman tanaman pendamping juga mengurangi ketergantungan pada pestisida berbahaya.

Pengelolaan air yang bijak juga sangat penting dalam menjaga keberlanjutan pertanian. Sumber daya air yang bersih dan cukup sangat krusial bagi irigasi lahan pertanian. Praktik seperti pengumpulan air hujan, penggunaan sistem irigasi tetes, dan pengelolaan cekungan air dapat membantu memastikan bahwa air digunakan secara efisien dan berkelanjutan. Mengurangi polusi air dengan meminimalkan penggunaan bahan kimia berbahaya di pertanian dan menjaga sungai serta danau dari kontaminasi juga merupakan langkah penting.

Edukasi dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan adalah faktor kunci dalam merawat bumi. Kampanye dan program pendidikan yang menekankan pentingnya pelestarian lingkungan, pengelolaan sampah yang benar, dan praktik ramah lingkungan di rumah dan tempat kerja dapat mendorong perubahan perilaku yang positif. Generasi muda khususnya perlu diberi pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi penjaga lingkungan yang efektif di masa depan.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Kami ingin mengajak Anda untuk terus menjelajahi dan memperdalam pengetahuan Anda. Temukan berita terbaru dan artikel bermanfaat dengan mengklik tautan berikut upland.psp.pertanian.go.id.