
Ide Bisnis Bawang Merah
UPLAND Project, Jakarta - Bawang merah menjadi salah satu komoditas bahan makanan di Indonesia yang banyak diminati. Masyarakat Indonesia banyak menjadikan bawang merah sebagai bumbu masakan atau olahan produk yang bernilai jual.
Beberapa daerah di Indonesia mengandalkan pendapatan dari sektor pertanian dengan bertani bawang merah. Seperti Kabupaten Sumenep, Nusa Tenggara Barat, Brebes dan daerah lainnya.
Rasa yang enak membuat bawang merah sebagai lalapan bagi sebagian orang. Kandungan gizi yang ada di dalam bawanng merah yaitu kalori, karbohidrat, lemak, kolestrol gula, serat, protein, vitamin C dan vitamin B6. Selain itu, bawang merah juga mengandung zat besi, kalsium, asam folat, kalium, fosfor, antioksidan, dan sulfur.
Sayangnya, harga bawang merah tidak berbanding luruh dengan biaya tanam. Untuk mengantisipasi harga yang anjlok, maka para petani bawang merah harus lebih kreatif dalam pengolahan produk bawang merah. Petani dapat menjual produk matang dan memiliki nilai ekonomis tinggi bagi masyarakat.
Olahan pertama yang paling banyak dilakukan adalah membuat bawang merah goreng. Bawang goreng adalah produk olahan bawang merah yang banyak diminati masyarakat Indonesia sebagai pelengkap bumbu masakan. Produsen juga harus memperhatikan permintaan konsumen, biaya modal dan juga biaya produki. Selanjutnya, pilih kemasan yang memiliki ketahanan yang baik supaya bawang goreng tetap renyah di tangan pelanggan.
Misalnya seperti menggunakan botol kaca atau kemasan yang mudah did aur ulang. Semakin menarik kemasan yang digunakan maka akan semakin banyak menarik pelanggan.
Untuk mendapat hasil yang maksimal, produsen olahan matang bawang merah dapat melakukan promosi yang optimal untuk mencapai target dari berbisnis bawang merah.
Terima kasih telah membaca artikel kami. Kami ingin mengajak Anda untuk terus menjelajahi dan memperdalam pengetahuan Anda. Temukan berita terbaru dan artikel bermanfaat dengan mengklik tautan berikut upland.psp.pertanian.go.id.