
Pemkab Malang Terima Hibah Rp 39 M untuk Bantu Petani Bawang Merah
UPLAND Project, Malang - Pemkab Malang mendapatkan bantuan dana hibah sebesar Rp 39 miliar dari Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Kerjasama ini untuk memperkuat sektor pertanian memanfaatkan dataran tinggi di Kabupaten Malang. Plt Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengatakan kerja sama dalam penguatan ketahanan pangan ini telah berlangsung sejak 2021 lalu.
Program UPLAND imi dikatakan Didik telah memberikan dampak positif bagi petani di tiga desa yang terletak di dua kecamatan, yaitu Pujon dan Ngantang.
"Program ini mendapat respons positif dari masyarakat, khususnya petani, dan memberikan dampak yang luar biasa. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, program ini tidak hanya menguntungkan petani, tetapi juga memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat di luar sektor pertanian," kata Didik kepada wartawan, Jumat (22/11/2024).
Didik berharap program UPLAND dapat terus dimanfaatkan oleh petani. Meskipun program UPLAND telah dihentikan oleh pemerintah dan berakhir tahun 2024 ini.
Ia menyakini potensi, fasilitas dan pelatihan yang diberikan dapat mendukung produktivitas dan pendapatan para petani.
"Program ini fokus pada komoditas bawang merah, khususnya jenis umbul batu hijau. Hasil bawang merah ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga kebutuhan nasional," jelas Didik.
Dia mengungkapkan selama pelaksanaan UPLAND Project di Kabupaten Malang, nilai Perjanjian Hibah Daerah (PHD) total 39 miliar lebih tersebut sudah direalisasikan dengan prosentase 93 persen.
Bentuk kegiatan sendiri meliputi pembangunan embung, jalan usaha tani, irigasi, pengadaan alat, mesin pertanian dan sarana prasarana produksi budidaya bawang merah.
Menurut Didik, kegiatan Program UPLAND tersebut sudah terlaksana di Desa Ngabab, Desa Pujon Kidul dan Desa Purworejo, dengan penerima manfaat yakni 3 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), 11 Kelompok Tani (Poktan), 2 Kelompok Wanita Tani (KWT), 1.254 Rumah Tangga, 1.122 Anggota Kelompok, dan Penerima Manfaat Tidak Langsung sebanyak 2.845 orang yang berasal dari wanita tani, pemuda tani dan masyarakat lain di luar kelompok tani.
Pada tahun 2023 diperoleh rata-rata produksi bawang merah mencapai 10-12 ton per hektare dengan pendapatan berkisar Rp 230 juta sampai dengan Rp 276 juta hektare per hektare.
Pemerintah Kabupaten Malang tentu optimis bahwa ke depan komoditas bawang merah dapat mewarnai kebutuhan pasar dalam lingkup lokal, regional hingga nasional.
Sementara Country Director South East Asia and The Pacific, Sub Regional Office IFAD, Hani A Elsadani Salem menambahkan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan, terutama setelah dampak pandemi COVID-19 yang melanda dunia. Selain IFAD berkomitmen untuk mendukung petani miskin di Indonesia.
"Program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan. Komoditas seperti padi, bawang merah, dan ternak semuanya berkontribusi dalam meningkatkan nilai tambah. Dan ini merupakan bagian integral dari upaya ketahanan pangan," kata Hani terpisah.
Hani menilai bahwa bantuan yang diberikan langsung kepada petani dalam berbagai aspek akan meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan.
"IFAD berkomitmen untuk mendukung petani miskin di pedesaan dengan meningkatkan produktivitas mereka. Kami juga fokus pada peningkatan akses pasar, penyediaan sarana pertanian, dan upaya pengentasan kemiskinan," pungkasnya.
(Sumber : Berita ini telah ditayangkan di halaman www.detik.com )