[email protected] (021) 7823975

Potensi Petani Milenial di Era Digital

UPLAND Project - Sebagai negara agraris, pertanian menjadi salah satu bidang unggulan di Indonesia. Sayangnya, regenerasi petani ini dirasa cukup sulit. Tak banyak generasi muda yang melirik dunia pertanian, yang pada kenyataannya sektor tersebut bisa menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan. Petani milenial memiliki potensi yang besar di sektor pertanian
yang perlu digali lebih dalam.

Peluang tersebut didukung dengan kemajuan teknologi yang membuat sektor
pertanian menjadi lebih modern dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Penghasilan
yang di dapatkan tidak seperti sebelumnya yang masih sangat rendah.

Oleh karena itu, petani milenial diberi banyak kesempatan oleh pemerintah untuk bisa terus
mengembangkan usahanya di bidang pertanian. Salah satu contoh petani milenial yang
sukses yaitu Taufik Mawaddani, petani muda asal Jogja berhasil mendapatkan penghargaan
dari Kementerian Pertanian atas usahanya mengembangkan pertanian dan peternakan.

Selain Taufik, tentu banyak cerita sukse lainnya yang diharapkan akan lebih banyak
lagi kedepannya. Petani milenial merupakan petani yang usianya berkisar antara 19 hingga
39 tahun. Konsep milenial sendiri tidak lepas dari kelompok demografi yang mana merujuk
pada usia muda dengan pengetahuan digital yang cukup baik di zamannya.

Karakteristik dari kelompok ini umumnya sangat lekat bersinggungan dengan dunia elektronik dan digital. Peningkatan dalam menggunakan peralatan elektronik memang disinyalir banyak dipelopori oleh kelompok demografi satu ini.

Sekarang ini, generasi milenial masih menjadi target utama dan juga menjadi
pelopor kualitas Sumber Daya Manusia atau SDM khususnya di sektor pertanian. Adanya
petani milenial diharapkan dapat membantu dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi
petani muda. Di tengah pemahaman teknologi digital yang begitu besar, peran petani
milenial diperlukan untuk melakukan improvisasi di bidang pertanian sehingga tidak kaku
Kehadiran petani milenial sangat penting di era digital saat ini, peran mereka sangat
dibutuhkan untuk memaksimalkan produktivitas sektor pertanian melalui berbagai

kemudahan dari teknologi digital dan ide-ide terkini. Kebutuhan pangan akan semakin
besar, potensi petani milenial yang menggunakan teknologi dapat berkontribusi terhadap
kebutuhan pangan di masa depan. Potensi ekspor yang menjadi cukup menjanjikan
kedepannya harus bisa dimaksimalkan agar dapat membantu perekonomian bangsa
khususnya di bidang pertanian.