
Manfaat Pupuk Organik Teknik Pengomposan Pada Sektor Pertanian
UPLAND Project, JAKARTA - Berkaitan dengan kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah dalam melakukan pengurangan subsidi pupuk, salah satunya adalah pupuk organik. Herdi sebagai seorang penyuluh pertanian di Desa Wanajati melakukan pelatihan Vokasi pembuatan pupuk organik untuk kesekian kalinya.
Pelatihan ini dilakukan untuk mengantisipasi kebijakan baru pemerintah yang tentunya akan berdampak pada para petani dan pertanian di masa mendatang.
Penggunaan pupuk organik menurut Herdi memang salah satu hal yang harus dilakukan pelatihan khusus untuk memahami bagaimana cara yang baik dalam melakukan pengolahan atau pembuatan pupuk organik. Pengolahan pupuk organic sendiri sebenarnya sudah banyak dilakukan oleh para petani-petani di daerah. Tetapi para petani belum terbiasa pengolahan pupuk organic dengan cara pengomposan.
Banyak manfaat yang dihasilkan dari pengolahan pupuk organik dengan cara pengomposan melalui fermentasi diantaranya:
- Dapat memperbaiki sifat fisik itu sendiri yaitu terjadinya perubahan stuktur atau fisik pupuk organik yang semula mungkin dalam bentuk alami kotoran hewan, setelah difermentasi akan merubah struktur fisik menjadi lebih baik.
- Dari sifat kimia, pupuk organik kualitasnya akan menjadi lebih baik salah satunya meningkatkan stuktur sifat kimia yang secara langsung akan berdampak pada kualitas pupuk yang diharapkan. Sehingga dengan pupuk yang lebih baik dapat meningkatkan potensi hasil pertanian.
- Pengolahan pupuk organik menyebabkan terjadinya perbaikan sifat biologis pupuk organik itu sendiri dari hasil fermentasi pupuk organik. Maka komposisi mikro biologi dalam pupuk sendiri menjadi lebih banyak, sehingga jika diaplikasikan pada tanah pertanian kita makan kandungan mikrobiologi menjadi lebih baik. Kesuburan tanah salah satunya terdapat indikator mikroorganisme yang banyak di dalam tanah. Salah satunya adalah penggunaan bahan organik yang telah difermentasi.