Memahami Lebih Jauh Konsep Pertanian Berkelanjutan
UPLAND Project - Sebelum memahami lebih jauh tentang konsep pertanian berkelanjutan, mari sedikit membahas tentang 17 tujuan pembangunan berkelanjutan / Sustainable Development Goals (SDGs atau Global Goals) sebagai agenda pembangunan dunia yang telah disepakati oleh negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Terdapat 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda pembangunan dunia sekarang dan masa depan.
Konsep SDGs juga menjadi tuntunan negara-negara dalam pembuatan kebijakan dan
pendanaan untuk 15 tahun ke depan (2030). Oleh karena itu, pemerintah Indonesia melalui
kementeriannya mulai mengimplementasikan konsep tersebut yang salah satunya menjadi
fokus kementrian pertanian yaitu pertanian berkelanjutan atau Sustainable Agriculture.
Hal itu memiliki hubungan erat dengan tujuan SDGs nomor 13,14 dan 15 yaitu penanganan
perubahan iklim, pengelolaan ekosistem laut dan pengelolaan daratan yang berkelanjutan.
Pentingnya pengelolaan dataran yang baik dan berkelanjutan melahirkan konsep
pertanian berkelanjutan. Pertanian berkelanjutan (Sustainable Agriculture) merupakan
implementasi dari konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) pada
sektor pertanian.
Pertanian berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui (renewable resources) dan sumberdaya tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources) untuk proses produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan seminimal mungkin.
pertanian berkelanjutan, bertumpu pada tiga pilar: ekonomi, sosial, dan ekologi yang bertujuan untuk mengurangi kerusakan lingkungan, mempertahankan produktivitas pertanian, meningkatkan pendapatan petani dan meningkatkan stabilitas dan kualitas kehidupan masyarakat di pedesaan.
Tiga indikator besar yang dapat dilihat adalah lingkungannya lestari, ekonominya meningkat (sejahtera), dan secara sosial diterima oleh masyarakat petani.