[email protected] (021) 7823975

Manfaat “Agritech Startup” untuk Pertanian

UPLAND Project - Agricultur Technologi (agritech) menjadi harapan baru dalam perkembangan
pertanian di Indonesia. Berbagai industri telah mulai bertransformasi ke arah digital,
termasuk industri pertanian. Digitalisasi ekonomi ini ternyata menjadi peluang tersendiri
untuk industri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Mengapa demikian? Sebab UMKM
dapat memasarkan produk dan jasanya dengan lebih luas, lebih mudah dan lebih murah.

Dengan adanya peranan teknologi digital, banyak jumlah usaha dan bisnis yang mulai
tumbuh dan berkembang, salah satunya berupa industri agritech. Agritech biasanya
berbentuk startup, merupakan perusahaan rintisan yang bergerak di bidang teknologi
pertanian. Startup ini hadir salah satunya dalam upaya memberikan solusi permasalahan
tata niaga. Sejak memasuki masa pandemi Covid-19, beberapa nama startup agritech mulai
menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan.

Keberadaan agritech sangat bermanfaat bagi kesejahteraan para petani. Beberapa
perusahaan startup agritech terbukti mampu meningkatkan pendapatan petani dengan
layanannya yang menawarkan berabagai macam solusi dan manfaat. Salah satunya, startup
agritech Aria Agriculture yang berfokus meningkatkan ketahanan pangan melalui
modernisasi sektor pertanian dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT), big data
hingga drone.

Selain itu, terdapat agritech startup Crowde yang berfokus pada teknologi dan
permodalan untuk petani. Melihat banyaknya petani yang memiliki masalah keuangan
untuk menjalankan usahatani. Selanjutnya, ada Habibi Garden yang memiliki misi
menciptakan 1000 desa digital pertanian di Indonesia, startup ini mengkombinasikan model
implementasi sensor agrikultur presisi miliknya dengan teknologi Narrow Band Internet of
Things (NB-IoT) Telkomsel. Itulah beberapa agritech startup beserta fungsi dan manfaatnya
untuk pertanian.