
Tips Menghadapi Kekeringan Dalam Sistem Pertanian
UPLAND Project, JAKARTA - Perubahan cuaca yang tidak menentu menyebabkan terganggunya sistem pertanian yang dialami oleh para petani. Saat ini, musim sangat sulit ditebak menyebabkan para petani semakin kehilangan cara agar tetap untung. Perubahan iklim terjadi dipengaruhi oleh berbagai faktor, tetapi hal ini dapat diatasi para petani dengan kemampuan petani dalam melakukan adaptasi terhadap iklim.
Berikut tips dan cara para petani agar dapat mengatasi kekeringan di bidang pertanian
- Dengan menggunakan “Pompanisasi dan Pipanisasi” yang digunakan unntuk menarik air dari sumber air yang berada di sekitar lahan pertanian yang bisa diambil airnya. Pompa ini dijalankan dengan menggunakan mesin listri atau diesel untuk menarik air dari alisan Sungai kea rah lahan pertanian.
- Pembangunan Embung atau Long Storage, prinsip menggunakan embung ini adalah menampung air dalam jumlah yang sangat besar pada musim hujan tiba. Sehingga air hujan tidak akan terbuang sia-sia. Air embung tersebut dapat dimanfaatkan petani saat musim kemarau melanda. Untuk dapat mengatasi kekeringan, air dari mebung dapat dialirkan melalui parid kecil atau melalui pipa.
- Melakukan Pembangunan sumur Bor. Untuk mengatasi kekeringan, menggunakan Pembangunan sumur bor juga dirasa efektif. Sumur bor ini dalamnya bisa mencapai 100 meter atau lebih untuk mengambil sumber air darid alam tanah secara alami. Alat ini dapat digunaan dalam jangka waktu yang Panjang untuk sistem pertanian
- Menggunakan berbagai cara organik dan menghindari penggunan bahan kimia berbahaya. Tanah yang terkena berbagai jenis bahan yang berbahaya lama kelamaan akan kehilangan bahan organik atau unsur hara dalam tanah sehingga tanah menjadi lemah dan mengakibatkan tanah menjadi tidak mampu untuk menyimpan air hujan. Oleh karena itu, mengganti pupuk, pestisida, dan yang lainnya menggunakan bahan organik sangat disarankan demi menjaga kualitas unsur hara yang ada di dalam tanah agar tetap bagus bagi pertumbuhan tanaman.