[email protected] (021) 7823975

Kerjasama UPLAND dan Dinas Pertanian di Kabupaten Lombok Timur

UPLAND Project, LOMBOK TIMUR - Lombok Timur adalah kabupaten di bagian timur Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Ibu Kota Lombok Timur berada di kecamatan Selong dengan luas wilayah 1.230,76 km 2. Dengan wilayah yang memiliki topologi wilayah dengan kemiringan lahan yang bervasiasi, kabupaten Lombok Timur menyimpan banyak kekayaan alam.

Kabupaten Lombok Timur bersama Proyek UPLAND Project Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong terealisasinya pertumbuhan pertanian Bawang Putih yang menjadi komoditas utama masyarakat sekitar. Bawang Putih sebagai salah satu tanaman hortikultura memiliki nilai ekonomi yang tinggi di Indonesia.

Kabupaten Lombok Timur ditetapkan sebagai pusat pengembangan bawang putih nasional.
Potensi pengembangan bawang putih ini tersebar disejumlah kecamatan di Lombok Timur,
seperti Kecamatan Sembalun dengan potensi areal penanaman seluar 2.000 sampai 2.400 Ha.
Melalui Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur menjadi salah satu wilayah penerima
bantuan dari dana Hibah pemerintah Indonesia dengan sumber dana bantuan luar negeri melalui program UPLAND Project dengan menyasar 811 Ha wilayah Lombok Timur pada pengembangan komoditas bawang putih.

Bersama UPLAND Porject pengembangan pertanian bawang Putih di daerah
Lombok Timur ini dikembangkan di beberapa kecamatan yang tersebar di 9 desa yaitu
Kecamatan Sembulan (Desa Sembulan, Sembulan Bumbung, Sembulan Lawang, Timba Gading, Sajang), Kecamatan Suela (Desa Suela, Sapit, dan Tempos Salak), dan Kecamatan Wanasaba (Desa Mekar Sari). Program ini direncakan akan berjalan selama periode 2021-2024.

Dengan adanya potensi wilayah Lombok Timur tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Lombok
Timur melalui program UPLAND Project akan terus mengoptimalkan penggunaan lahan yang tersedia melalui kegiatan budidaya, sarana dan prasarana pendukung untuk meningkatkan kapasitas para petani. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan ketersediaan bawang putih baik untuk ketersediaan konsumsi, benih, maupun produk olahan.