
Cara Mengatasi Hama Lada Putih Purbalingga
UPLAND Project, Purbalingga - Lada Putih Purbalingga adalah salah satu varietas Lada Putih Terbaik di Indonesia. Terbukti di Tahun 2022, KUB Mitra Tani Sejahtera Kecamatan Kejobong berhasil mengekspor Lada Putih perdananya ke Jepang sebanyak 20 ton. Dan mendapat kontrak ekspor 300 Ton dan akan dikirim bertahap sampai tahun 2024.
Namun, keberhasilan ekspor tersebut dihantui oleh ancaman Hama yang berpotensi menurunkan hasil panen Lada Putih Purbalingga bahkan menyebabkan gagal panen. Hama tersebut adalah hama kepik (dasynus piperis). Hama ini menyerang dengan cara menusukkan stiletnya dan menghisap cairan buah lada. Hal tersebut membuat buah lada menjadi Kosong/kopong di bagian dalamnya.
Gejala serangan hama kepik pada tanaman lada tidak dapat diabaikan. Bintik-bintik kekuningan pada buah lada usia 4-5 bulan, bunga yang berubah menjadi hitam, dan kehadiran kepik yang terlihat jelas secara kasat mata menjadi tanda-tanda yang tidak dapat diabaikan.
Untuk mengatasi dan mencegah hal tersebut, setidaknya ada 3 cara yang efektif untuk mengatasi Hama Kepik, antara lain:
- Pencegahan
Sebelum Kebun atau hama kepik menyebar di Perkebunan Lada Putih Purbalingga, Petani perlu melakukan sanitasi kebun secara rutin. Petani dapat melakukan pengecekan tanaman di luar kebun apakah ada indikasi kepik yang menyebar disana. Jika pada tanaman di luar kebun Lada Putih Purbalingga sudah mulai terdapat indikasi Kepik yang menyebar, petani dapat mencegahnya dengan cara melakukan Sanitasi pada luar perkebunan.
- Penanganan Alami
Petani dapat Mengaplikasikan insektisida nabati seperti sereh wangi, parutan daun tembakau, dan akartuba/derris yang dicampur dengan sedikit sabun dan minyak goreng lalu disemprotkan pada tanaman yang terindikasi kena infeksi Kepik. Atau bisa dengan Penyemprotan suspensi jamur patogen serangga dapat menjadi alternatif yang ramah lingkungan. Serta Penggunaan metabolit sekunder APH sebagai bagian dari strategi pengendalian hama.
- Penanganan Kimia
Petani dapat Menggunakan insektisida berbahan aktif seperti karbaril, fipronil, fenitrotion, MIPC, lamda shalotrin, permethrin, abamektin, fentoat, dan sipermetrin, sesuai dengan dosis yang direkomendasikan.
Dengan cara penanganan diatas, diharapkan petani Lada Putih Purbalingga dapat lebih peduli dengan potensi hama yang menghantui Tanaman Lada Putih Purbalingga. dengan kepedulian petani terhadap hasil panen, pastingan akan sangat mempengaruhi kualitas Hasil panen Lada Putih Purbalingga yang membuat kualitas dan kuantitas panenLada Putih Purbalingga menjadi Maksimal.
Terima kasih telah membaca artikel kami. Kami ingin mengajak Anda untuk terus menjelajahi dan memperdalam pengetahuan Anda. Temukan berita terbaru dan artikel bermanfaat dengan mengklik tautan berikut upland.psp.pertanian.go.id.