Solusi Kelangkaan Pupuk Di Indonesia
UPLAND Project, Jakarta - Saat ini Dunia Pertanian sedang menghadapi isu kelangkaan pupuk di Indonesia. Salah satu sebabnya adalah jumlah pupuk di Indonesia tidak sebanding dengan jumlah kebutuhan yang ada. Kebutuhan pupuk petani di Indonesia harusnya 13 Juta Ton Per Tahun, namun Indonesia baru bisa memproduksi 3,5 Juta Ton Pertahun dan 6,3 Juta ton lainnya diimport dari dari negara lain.
Masalah kelangkaan pupuk ini jika dibiarkan, akan menjadi masalah serius, karena dapat mempengaruhi krisis pangan yang dampaknya akan mempengaruhi harga pangan yang melambung tinggi di Indonesia.
Karena pupuk bukanlah hal yang bisa ditunda-tunda bagi kelangsungan pertumbuhan pangan, pemberian pupuk yang cukup akan mempengaruhi kuantitas dan kualitas tanaman secara maksimal. Sebaliknya, jika tanaman petani kekurangan pupuk, tanaman akan menghasilkan panen yang tidak optimal dan yang terparah akan menyebabkan gagal panen.
Oleh karena itu, diperlukan suatu cara untuk mengatasi kelangkaan pupuk di Indonesia. Salah satu cara yang sedang dicanangkan pemerintah adalah pengembangan Pupuk Alternatif.
Penggunaan Pupuk Alternatif sudah dilakukan di Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, dengan program Depot pupuk Cair.
Program ini dijalankan oleh Tim Pengabdian Masyarakat FMIPA UI (Pengmas) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) yang diketuai oleh Dr. Retno Lestari pada 5-9 Agustus 2022.
Program ini diharapkan dapat digunakan sebagai pemenuhan pupuk Pertanian di Daerah tersebut.
Selain dapat menyelesaikan masalah kelangkaan pupuk, pupuk cair juga bermanfaat untuk menjaga unsur hara tanah. Serta, diharapkan program Depot pupuk Cair ini, bisa dicontoh secara masal di seluruh daerah Indonesia yang sedang mengalami kelangkaan Pupuk. Dengan begitu, masalah kelangkaan pupuk di Indonesia dapat teratasi.
Terima kasih telah membaca artikel kami. Kami ingin mengajak Anda untuk terus menjelajahi dan memperdalam pengetahuan Anda. Temukan berita terbaru dan artikel bermanfaat dengan mengklik tautan berikut upland.psp.pertanian.go.id.