[email protected] (021) 7823975

Kenali! 6 Strategi Kementan Dalam Regenerasi Petani

UPLAND Project, Jakarta - Perubahan demografi petani di berbagai daerah di Indonesia menjadi masalah yang semakin mendesak, terutama karena kurangnya regenerasi petani muda. Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa rata-rata usia petani di Indonesia telah mencapai 55 tahun, yang mengindikasikan para petani telah berada pada usia tidak lagai produktif. Kondisi ini diperburuk dengan kurangnya minat generasi muda untuk terjun di sektor pertanian, yang dianggap kurang menjanjikan. Akibatnya, banyak lahan pertanian yang terbengkalai atau kurang terkelola dengan baik dan berdampak negatif terhadap produksi pangan nasional.

Menanggapi tantangan ini, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa regenerasi petani merupakan salah satu fokus utama Kementerian Pertanian (Kementan) bagi keberlanjutan pembangunan pertanian. Kementan telah mengembangkan enam strategi utama untuk mendorong regenerasi petani di Indonesia. Pertama, peningkatan akses pendidikan dan pelatihan pertanian bagi generasi muda melalui program-program vokasi dan magang. Kedua, pemberian insentif finansial dan subsidi untuk menarik minat anak muda ke sektor pertanian. Ketiga, pengembangan infrastruktur pertanian modern yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja petani. Keempat, memfasilitasi akses terhadap teknologi pertanian terbaru, termasuk penggunaan alat-alat pertanian canggih dan metode pertanian berkelanjutan. Kelima, penguatan kelembagaan petani melalui pembentukan koperasi dan kelompok tani yang lebih dinamis dan adaptif terhadap perubahan zaman. Keenam, promosi dan kampanye untuk meningkatkan citra positif profesi petani di mata generasi muda.

Implementasi keenam strategi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pertanian yang lebih menarik dan berkelanjutan bagi generasi muda. Dengan pendidikan dan pelatihan yang tepat, akses terhadap teknologi dan sumber daya finansial, serta dukungan kelembagaan yang kuat, sektor pertanian dapat kembali menjadi pilihan karir yang menarik bagi anak muda Indonesia. Hasilnya, regenerasi petani dapat berjalan dengan lebih efektif, mengurangi risiko krisis pangan di masa depan, serta memastikan bahwa lahan-lahan pertanian yang ada dapat dikelola secara optimal dan berkelanjutan. Dengan demikian, pertanian Indonesia dapat terus berkembang dan menjadi tulang punggung perekonomian nasional yang kokoh.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Kami ingin mengajak Anda untuk terus menjelajahi dan memperdalam pengetahuan Anda. Temukan berita terbaru dan artikel bermanfaat dengan mengklik tautan berikut upland.psp.pertanian.go.id.