[email protected] (021) 7823975

Faktor Anak Muda Tidak Tertarik Sektor Pertanian

UPLAND Project - Anak muda dinilai kurang tertarik terhadap sektor pertanian. Keberadaannya terhitung sangat minim. Berbeda dengan sektor-sektor yang lain. Umar Dani selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Majalengka (UNMA), menuturkan bahwa ketidak tertarikan anak muda terhadap sektor pertanian disebabkan oleh beberapa faktor.

Faktor pertama adalah faktor teknologi yang membuat lapangan pekerjaan di sektor pertanian
berkurang. Pesatnya kemajuan tekhnologi di segala sektor tidak menutup kemungkinan pertanian juga menggunakan tekhnologi.

"Yang pertama memang tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi saat ini kan sangat jauh berkembang. Sehingga di sektor pertanian ada bagian-bagian dari proses pertanian itu yang sudah menggunakan mekanisasi," kata Umar.

Wakil dekan tersebut memberikan contoh penyebab lahan pekerjaan di sektor pertanian yang
disebabkan oleh teknologi, ungkapnya adalah saat cangkul digantikan oleh traktor
"Salah satu contohnya pengolahan tanah kan kalau yang konvensional dulu menggunakan Cangkul, sekarang pekerjaan itu sudah tergantikan dengan penggunaan traktor. Sangat jelas pengurangan lapangan pekerjaan di sektor pertanian," lanjut dia.

Lebih lanjut, menurutnya faktor kedua adalah minimnya upah saat menjadi buruh di sektor pertanian yang mengakibatkan kaum muda enggan bertani. Dilihat dari pendapatan, tidak jarang anak muda memilih untuk menjadi buruh di pabrik-pabrik.

"Karena upah di bidang pertanian ini masih relatif sangat rendah dibandingkan dengan bidang lainnya. Misalnya buruh pabrik," ungkap dia.

Faktor ketiga yang dia paparkan adala sudut pandang pemuda terhadap masa depan pertanian kurang menjanjikan dan juga terkait orentasi nilai budaya yang mengakibatkan generasi muda malu di bidang pertanian.

"Ketiga, ada pandangan dari generasi muda ini bahwa masa depan bidang pertanian ini tidak terlalu menjanjikan. Banyak yang memilih misalnya jadi buruh di pabrik. Lalu orientasi nilai budaya. Jadi generasi muda itu sangat tidak tertarik karena malu di bidang pertanian itu," lanjut Umar.

Padahal, jelas dia, sama seperti sektor lainnya. Bidang pertanian pun, ketika digeluti secara serius, bisa membawa hasil, baik dari sisi finansial maupun sosial.

"Padahal kalau kita lihat, ada beberapa petani milenial yang sebetulnya sangat berhasil. Saya pernah baca artikel petani Indonesia yang menjual daun pisang, ternyata bisa tembus ke luar negeri. Sebetulnya banyak yang menjanjikan. Ada juga yang menjual komoditas rempah-rempah," papar dia