Persiapan Menuju Exit Strategy di Kecamatan Pejawaran Kabupaten Banjarnegara
Untuk keberlangsungan dan keberhasilan pencapaian tujuan akhir dari UPLAND Project, diperlukan strategi lanjutan agar program ini terus berjalan (berkelanjutan) dan memberikan manfaat bagi masyarakat secara umum. Intervensi dari Project UPLAND yang telah diberikan kepada petani penerima manfaat, baik dalam bentuk kegiatan maupun fisik perlu dipastikan berjalan sesuai dengan program awal. Oleh karena itu, strategi pasca (exit strategy) UPLAND dapat dimulai dengan pendirian koperasi Induk UPLAND meliputi bidang usaha pokok, yaitu:
1. Pembinaan dan pengelolaan terhadap koperasi yang telah dibentuk melalui program UPLAND, sehingga koperasi induk ini menjalankan peran sebagai off taker bagi koperasi yang telah dibentuk, yaitu Koperasi Page Land Farm di Kecamatan Pagentan dan Koperasi Mitra Tani UPLAND di Kecamatan Kalibening. Koperasi induk ini akan berfungsi untuk menampung hasil produksi dari korporasi tani yang sudah ada berupa Green bean maupun Cherry, disamping itu koperasi induk ini juga akan berfungsi menjalankan kegiatan simpan pinjam bagi anggotanya. Sumber pendanaannya menggunakan dana penyertaan modal yang bersumber dari kegiatan UPLAND.
2. Pendirian rumah produksi kopi, dimana dalam kegiatan tersebut koperasi induk memiliki rumah produksi yang akan menghasilkan produksi kopi sachet yang akan dipasarkan secara umum. Sebagai bahan baku akan mengambil sumber bahan baku kopi dari kelompok penerima manfaat UPLAND, sehingga circle kerjasama diantara kelompok penerima manfaat UPLAND akan terus berjalan.
Untuk kegiatan tersebut tentu membutuhkan SDM sebagai tenaga kerja sebagai pengelola, dan untuk kebutuhan tersebut, maka fasilitator desa yang terlibat dalam UPLAND Project perlu dilibatkan, sehingga mereka akan berfungsi sebagai job creator bukan sebagai job seeker😃.