UPLAND Project, Gorontalo - Pisang, buah yang akrab di lidah setiap orang Indonesia, telah menjadi bahan dasar bagi berbagai kudapan lezat dan bergizi. Dari pisang goreng hingga kolak, variasi hidangan dari buah ini tak terbatas (seperti pisang goreng, kolak, banana cake, dan lainnya). Keberagaman cara mengolah pisang menciptakan sensasi rasa yang unik dan memanjakan lidah.

Indonesia dikenal memiliki lebih dari 246 jenis pisang, masing-masing dengan keunikan dan karakteristiknya (seperti Pisang Ambon, Pisang Raja, Pisang Cavendish, dan lainnya). Namun, salah satu yang menarik perhatian belakangan ini adalah pisang Gapi, varietas lokal yang berasal dari Gorontalo.

Pisang Gapi mendapat dukungan dari IFAD (International Fund for Agriculture Development) dan IsDB (Islamic Development Bank) untuk pengembangannya. Kerjasama ini memungkinkan pisang Gapi untuk meraih pasar lebih luas, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasional.

Tak hanya rasanya yang lezat, Pisang Gapi juga menyimpan keberagaman nutrisi yang bermanfaat. Dengan setiap sajian, Pisang Gapi memberikan energi sebesar 131 kkal, protein sebanyak 1.60 g, lemak hanya 0.10 g, dan karbohidrat sekitar 31.10 g. Kandungan gizi ini menjadikan pisang Gapi sebagai pilihan kudapan sehat yang cocok untuk segala usia.

Penting untuk dicatat bahwa pisang Gapi menjadi bukti keberhasilan upaya konservasi dan pengembangan varietas lokal. Dengan berfokus pada pisang lokal Gorontalo, kita tidak hanya memperkaya warisan budaya, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.

Dengan inovasi dan perhatian terus menerus terhadap potensi tanaman lokal, seperti pisang Gapi, Indonesia tetap menjadi pusat keanekaragaman kuliner dan pertanian. Pisang Gapi bukan hanya sekadar buah, melainkan simbol keberlanjutan dan kekayaan sumber daya alam yang perlu dilestarikan.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Kami ingin mengajak Anda untuk terus menjelajahi dan memperdalam pengetahuan Anda. Temukan berita terbaru dan artikel bermanfaat dengan mengklik tautan berikut upland.psp.pertanian.go.id.