[email protected] (021) 7823975

Dampak Kenaikan Harga Pangan di Indonesia

UPLAND Project, Jakarta - Ketahanan pangan yang stabil adalah indikator kesejahteraan suatu masyarakat. Kondisi pangan yang tidak menentu dapat menyebabkan banyak permasalahan, termasuk kesenjangan sosial di masyarakat. Salah satu hal yang harus diantisipasi adalah peningkatan harga pangan.

Harga pangan yang melonjak drastis di tahun 2023 disebabkan karena beberapa faktor. Salah satu faktor utama yang dapat memengaruhi harga pangan adalah kondisi cuaca ekstrem. Perubahan ikim seperti, banjir, kekeringan, atau perubahan pola musim, dapat menghambat produksi pertanian dan mengurangi pasokan pangan, yang beresiko meningkatkan harga pangan di Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadinya inflasi harga pangan sebesar 1,26% pada 2022. Di tahun 2023, Badan Pangan Nasional (BAPANAS) menyebutkan harga beras naik sebesar 14,08% di tahun tersebut. Selain itu, ada Gula yang naik sebesar 20% pada tahun 2023.

Kenaikan harga pangan memiliki dampak cukup signifikan bagi masyarakat. Kenaikan harga pangan memberikan tekanan ekonomi pada rumah tangga, terutama bagi kelompok berpenghasilan rendah yang mengalokasikan sebagian besar pendapatan untuk kebutuhan pangan.

Kenaikan harga pangan juga dapat mempengaruhi daya beli konsumen, dan mengakibatkan kesulitan ekonomi bagi keluarga yang sudah berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar. Dampak lainnya adalah meningkatnya tingkat ketidakpasatian pangan di kalangan masyarakat. Kenaikan harga dapat mengakibatkan kurangnya akses terhadap pangan, terutama bagi mereka yang sudah berada dalam kondisi rentan. Hal ini dapat memicu masalah gizi dan kesehatan, terutama di kalangan anak-anak dan lansia, yang rentan terhadap dampak negative dari ketidakcukupan asupan pangan.

Kenaikan harga pangan juga dapat memicu reaksi sosial, seperti protes atas ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan. Faktor tersebut dapat menciptakan ketegangan sosial dan politik di kalangan masyarakat, memperburuk stabilitas sosial dan ekonomi negara.

Amran Sulaiman, selaku Menteri Pertanian (Mentan) mengatakan bahwa ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara, sehingga perlu dijaga bersama.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk mengambil langkah-langkah kebiakan yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan yang memadai, mengurangi ketidakpastian pasar, dan melindungi kelompok masyarakat yang paling rentan tedampak dari kenaikan harga pangan.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Kami ingin mengajak Anda untuk terus menjelajahi dan memperdalam pengetahuan Anda. Temukan berita terbaru dan artikel bermanfaat dengan mengklik tautan berikut upland.psp.pertanian.go.id.